Bencana Banjir Robohkan 5 Rumah Warga

0
807
Lima rumah ambruk di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota Pamekasan setelah tanggul penahan banjir jebol pada banjir yang terjadi Selasa (3/1/2016) malam. (f:kompas.com)

Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir dibeberapa wilayah di Indonesia. Seperti banjir yang melanda Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Parteker, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (3/1), yang memporak-porandakan lima rumah warga.

dilansir dari kompas.com, Rabu (4/1). rumah tersebut milik Mujib, Purnomo, Yusuf, Arik dan Sahri. Rumah tersebut berada di gang V Kelurahan Gladak Anyar. Mujib, pemilik rumah mengatakan, rumah miliknya ambruk setelah diterjang derasnya air karena tanggul penahan banjir di belakang dan samping ruamhnya jebol.

“Awalnya, air hanya menggenangi rumah. Namun karena tanggul jebol akhirnya air sungai masuk semua ke dalam rumah hingga rumah saya ambruk,” kata Mujib sambil membersihkan puing-puing bangunan rumahnya, Rabu (4/1).

Setelah rumah Mujib ambruk, empat rumah lainnya yang berdampingan dengan rumah Mujib ikut ambruk. Rumah Mujib merupakan rumah paling besar di antara empat rumah lainnya.

“Waktu tanggul jebol dan airnya menghantam rumah, seperti bencana stunami yang saya lihat di televisi itu,” imbuh Mujib.

Beberapa barang yang ada di dalam lima rumah tersebut juga rusak, termasuk ijazah SMA milik anak Mujib sampai saat ini masih belum ditemukan.

Beberapa warga membantu membersihkan sisa-sisa rumah yang ambruk. Mereka juga dibantu Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.

“Kerugian kami tafsir mencapai Rp 100 juta dari lima rumah yang ambruk,” kata Purnomo, salah satu pemilik rumah.

Sedangkan tanggul yang ambruk mencapai 100 meter lebih. Tanggul tersebut, sebagian baru selesai dibangun oleh Pemkab Pamekasan untuk mengantisipasi banjir di kelurahan Gladak Anyar.kmps/her

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.