Tak Minta Bayaran, Pemuda Karang Taruna Tutuyan Dua Rela “Bergulat” dengan Sampah

0
1701

Boltim, Inatonreport.Com – Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan ditunjukkan pemuda Karang Taruna Panebulan Desa Tutuyan Dua Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Para pemuda tersebut dengan suka rela mengumpulkan sampah secara swadaya dengan memanfaatkan fasilitas kenderaan dump truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boltim, Minggu (7/1).

Selain itu, dalam melakukan kegiatan, pemuda Karang Taruna tak mengharapkan bayaran. Mereka mengaku, kegiatan yang dilakukan merupakan tanggung jawab yang besar terhadap kebersihan, kenyamanan dan kesejukan lingkungan di sekitar.

Kepala Bidang Lingungan Hidup DLH Boltim, Olivia Mamonto, mengatakan, kegiatan yang dilakukan pemuda Karang Taruna tersebut untuk membantu warga yang kesulitan untuk membuang sampah. Pasalnya, hingga saat ini Kabupaten Boltim belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Untuk mengangkut sampah mereka rela mengelilingi kampung Tutuyan Dua, mengumpulkan dan langsung mengangkut sampah ke tempat yang sudah mereka siapkan,” ujar Olivia.

Meskipun sistem masih darurat, lanjut Olivia, namun yang dilakukan Karang Taruan merupakan salah satu upaya membantu masyarakat supaya terhindar dari risiko sakit akibat sampah.

“Sistem pembakaran manual seperti ini sebenarnya tidak layak, tapi dalam keadaan darurat dengan dilakukannya penjagaan ketat dan jauh dari permukiman penduduk masih bisa di lakukan. Mereka tinggalkan posisi api sampai sudah padam. Karena hanya dengan kondisi darurat seperti itu mereka upayakan,” papar Olivia.

Olivia mengaku kagum dengan kegiatan Karang Taruna yang rupanya sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu, yang saat itu hanya menggunakan kendaraan pick up hasil pinjaman dari warga sekitar.

“Salut dan kagum terhadap pemuda yang memiliki inovasi-inovasi baru seperti ini. Apa yang mereka belum pernah dilakukan oleh pemuda lain di Boltim. Semoga dengan adanya gebrakan dari pemuda Desa Tutuyan Dua ini, bisa menjadi contoh bagi pemuda lain dalam hal membantu warga yang kesulitan terhadap sampah,” harap Olivia.

*Abdyanto Mokodongan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.