Bupati Boltim Hadiri Harganas ke-25 di Manado

0
970

Manado, Inatonreport.Com  – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Landjar SH, turut berpartisipasi pada Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-25, di kawasan Megamas Manado, Sabtu (7/7).

Dalam kegiatan tersebut, Sehan bersepeda santai (funbike), bersama bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jajaran BKKBN serta pejabat pemda se-Sulut.

Sesekali, Sehan Landjar harus menghentikan sepedanya karena dicegat tamu undangan lokal maupun luar daerah untuk berswafoto. Permintaan itu pun dilayani Sehan satu persatu baik perorangan maupun rombongan.

Usai sepeda santai, Sehan bersama seluruh masyarakat yang hadir serta utusan dari BKKBN seluruh Indonesia menyantap Bubur Manado yang disediakan panitia.

Menurut Plt. Kepala BKKBN Sigit Priohutomo, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengingatkan kembali pentingnya mencintai dalam keluarga dan pentingnya perencanaan dalam membangun keluarga.

“Peringatan Harganas memiliki tujuan meningkatkan peran serta pemerintah dan pemerintah daerah, mitra kerja dan swasta, tentang pentingnya penerapan 8 fungsi keluarga (agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan), dan pembentukan karakter sejak dini, untuk mewujudkan pelembagaan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Dengan konsep pendekatan keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi,” ungkap Sigit.

Menariknya, konsep pendekatan keluarga yang digunakan tersebut, mirip dengan apa yang sering disampaikan Sehan yakni, keluarga berkumpul meluangkan waktu tanpa disibukkan dengan gawai (gadget, televisi, atau alat elektronik lainnya).

Sebagaimana diketahui, dalam berbagai pidatonya, Sehan selalu mengingatkan dampak buruk gawai diantaranya sering tidak sadar membuang waktu berjam-jam sekadar untuk menatap layar ponsel.

“Fenomena saat ini, orang tua lebih banyak tanggap dan cepat merespon HP dibanding kebutuhan anak. Tidak apa-apa digunakan asal pada hal positif, jangan habis waktu kita untuk memegang HP daripada kita mengusap kepala anak,” kata Sehan.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, yang turut hadir pada acara puncak peringatan Harganas mengatakan setiap keluarga harus memiliki harapan kepada putra/putrinya, anak-anaknya, agar ke depan bisa hidup dengan baik, benar, mampu menjalankan fungsi-fungsi keluarga dengan baik juga.

“Demi mewujudkan harapan itu, perlu makin meneguhkan delapan fungsi keluarga yang ada, mulai dari fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, ekonomi, sosial pendidikan, kesehatan reproduksi, sosial budaya, hingga kelestarian lingkungan,” papar Puan.

*Hms/Abdyanto Mokodongan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.