Babinsa Huntuk Dekat dengan Anak-anak Saat Imunisasi MR

0
666

Bolmut, Inatonreport.Com – Banyak cara yang bisa disiasati ketika anak-anak sekolah takut diimunisasi MR. Melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya.

Seperti usaha persuasif ini yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1303-15/Bintauna, Serda Muhammad Adi Sattu, saat membantu pelaksanaan imunisasi MR terhadap siswa SD dan SMP Huntuk, yang berlokasi di Desa Huntuk Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolmut, Jumat (3/8).

Keikutsertaan Babinsa Huntuk dalam kegiatan imunisasi ini memang disengaja. Harapannya, agar anak-anak mau diimunisasi.

Ketua Tim dari Puskesmas Bintauna, Fitriani Ponongoa SST, menuturkan bahwa ia sengaja mengajak Babinsa agar ada rasa segan dari anak-anak sehingga mereka tidak menolak dan tidak takut diberi vaksin MR.

“Ada beberapa anak yang takut diimunisasi. Namun akhirnya mereka mau diimunisasi setelah dibujuk oleh Babinsa,” ujar Fitriani.

Sementara, Komandan Koramil 1303-15/Bintauna, Kapten inf Edi Sakli, menginstruksikan agar para Babinsa setia mendampingi pelaksanaan imunisasi dan sebagai bentuk wujud kedekatan terhadap masyarakat.

Seperti yang kita tahu, campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular yang berisiko tinggi. Kedua penyakit tersebut ditularkan kepada seseorang yang belum pernah mengalami penyakit campak dan rubella. Penyakit ini dapat menyerang seseorang yang belum pernah sama sekali mendapatkan vaksin campak dan rubella.

Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap kedua penyakit tersebut.

Campak dan rubella merupakan jenis penyakit yang tidak dapat diobati (virus penyebab penyakit tidak dapat dibunuh), maka imunisasi MR adalah solusi pencegahan terbaik. Vaksin yang digunakan ini telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM. Vaksin ini aman dan telah digunakan lebih dari 141 negara di dunia.

Imunisasi ini diberikan untuk semua anak baik laki-laki dan perempuan berusia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Program pemerintah ini dilaksanakan secara serentak pada bulan Agustus-September 2018.

Setelah sosialisasi berjalan dengan lancar, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD atau sederajat, menggantikan Imunisasi Campak.

*Abdyanto Mokodongan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.