Tak Kantongi Izin, Puluhan Depot Air Isi Ulang Bakal Ditutup

0
380

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Dinas Kesehatan Kotamobagu bakal menutup puluhan depot air isi ulang yang tidak memiliki izin.

Pemilik depot hanya mengantongi rekomendasi kedaluwarsa dari Dinas Kesehatan. Sementara izin operasi mereka tidak punya. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu Ahmad Yani Umar menyatakan, tidak akan memerpanjang relomendasi.

“Jika pemilik depot tidak mengindahkan persyaratan pengoperasian depot, maka Dinkes tidak akan mengeluarkan rekomendasi,” tutur Yani, di Puskesmas Gogagoman saat dilakukannya verifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kamis(4/7).

Dari keseluruhan depot air isi ulang ternyata hanya 15 yang memenuhi syarat dan layak dikonsumsi. Jika pemilik depot tidak segera memenuhi persyaratan pengoperasian dan kelayakan air konsumsi maka depot akan ditutup.

Air yang kita gunakan sehari-hari baik untuk keperluan mandi, mencuci (MCK) haruslah memenuhi standar baku air bersih. Sedangkan untuk minum harus memenuhi standar baku air minum.
Air yang terlihat jernih belum tentu bersih dan layak di gunakan. Apabila air yang kita gunakan telah tercemar maka dapat dipastikan bahwa air tersebut sudah tidak memenuhi syarat air bersih apalagi untuk diminum.

Untuk mengetahui air itu layak konsumsi atau tidaknya bisa kita lakukan pengecekan di Laboratorium kesehatan. Dalam hal ini pemerintah sudah mengatur dan menetapkan kriteria air bersih dan air minum dalam keputusan mentri kesehatan. Air yang akan dicek biasanya terbagi menjadi 3 unsur yaitu Fisika, Kimia dan Mikrobiologi.

Sementara Depot Air Isi Ulang yang tersebar di Kotamobagu banyak tidak memiliki hasil uji laboratorium kelayakan air untuk konsumsi. Peringatan Dinas Kesehatan telah berulang kali disampaikan, tapi tidak diindahkan. Penutupan paksa depot perlu dilakukan guna menjaga kesehatan masyarakat.

*Ridwan

LEAVE A REPLY

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.