Kotamobagu, Inatonreport.Com – Tarian adat Bolaang Mongondow khusus penjemputan tamu kehormatan, yakni tari-tarian Kabela yang diperagakan oleh ibu-ibu Persit Kodim 1303/BM, menjadi salah satu prosesi saat penjemputan kedatangan Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang MSi, Jumat (24/8/2018).
Menurut sejarah, Tari Kabela adalah tari penjemputan tamu, yang berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tari Kabela digelar untuk menyambut tamu yang dekat maupun jauh. Dalam bahasa Bolaang Mongondow, Kabela disebut boyo-boyo yang artinya tempat sirih pinang.
Sebelum tamu menyampaikan maksud dan tujuannya, tuan rumah terlebih dahulu menyuguhkan sirih pinang. Hal ini sesuai dengan semboyan hidup bermasyarakat mototompiaan, mototabian, bo mototanoban yang artinya saling memperbaiki, saling mengingatkan, dan saling melengkapi.
Kabela sendiri artinya kotak yang berisi pinang, sirih, dan cengkih. Ukuran kotak tersebut biasanya berukuran (10cm x 5cm x 5cm) sampai ukuran (30cm x 25cm x 20 cm). Bagian luar kotak kecil tersebut (Kabela) di hias dengan maink-manik yang berbentuk simbol kehidupan atau geometrik.
Tari Kabela bisanya dimainkan oleh 3 hingga 9 penari atau yang berjumlah ganjil dan diiringi musik atau lagu tradisional Bolaang Mongondow. Durasi tarian ini kira-kira tujuh menit.
Kini, dalam kotak Kabela, tidak lagi ditaruh sirih pinang, melainkan bunga-bunga yang akan ditaburkan atau dipancarkan kepada tamu yang datang.
*Abdyanto Mokodongan
