Boltim, Inatonreport.Com – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) meminta keseriusan Pemprov Sulut dan aparat kepolisian untuk mengatasi pembalakan hutan (illegal Logging) yang ada di wilayah Boltim.
Seperti dikatakan Bupati Boltim, Sehan S Landjar, kepada media ini, jika pembalakan hutan sudah sangat meresahkan warga Boltim.
“Hal ini terlihat di tiga lokasi, Bukaka/Kotabunan, Tutuyan/Togid, dan Matabulu, yang masih marak pembalakan. Bahkan tidak ada rasa takut sedikitpun dari para perusak hutan ini melakukan usaha loging yang ilegal,” ujar Sehan.
Bahkan, lanjut Sehan, beredar kabar di masyarakat salah satu cukong dari illegal logging di Boltim adalah Anggota DPRD.
“Benar atau tidak kabar yang beredar di masyarakat, namun hal ini sudah berlangsung lama, dan sampai saat ini masih terjadi di tiga lokasi tersebut,” terang Sehan.
Sehan menguraikan, bukan hanya merusak hutan, tapi sekaligus merusak jalan perkebunan masyarakat yang di bangun pemerintah.
“Saya baru menerima laporan dari Pemerintah Desa Tutuyan 2, bahwa masyarakat sudah sangat resah dengan praktik pembalakan liar yang terjadi di kawasan hutan adat di wilayah Tutuyan, yang membuat jalan perkebunan menjadi rusak. Bahkan jika tdk ada tindakan dari aparat penegak hukum (Polisi) dan Pemprov yang berkewenangan dalam pengawasan hutan, maka masyarakat mengancam akan mengambil tindakan,” urai Sehan.
Sehan berharap keseriusan Pemprov dan Polda untuk mengambil tindakan tegas terhadap usaha illegal logging di Boltim, guna mencegah semakin meluasnya kerusakan hutan dan jalan perkebunan.
“Sekaligus mencegah tindakan masyakat yang sudah gerah dgn perilaku para pembalak hutan,” ungkap Sehan.
*Abdyanto Mokodongan
