Kotamobagu, Inatonreport.Com – Komoditi tanaman kakao saat ini menjadi fokos pemerintah untuk mengembangkannya.
Menurut Ketua Kelompok Tani Kelurahan Mongkonai, Farid Potabuga, tanaman kakao memunya prospek yang bagus dalam meningkatkan ekonomi para petani, sehingga pemuda ini tidak tanggung-tanggung terjun dalam dunia pertanian untuk mengembangkan komoditas tersebut.
“Kakao yang kami kembangkan adalah jenis Sulawesi A, atau pengembangan dengan cara cangkok, atau sambung pucuk. Biasanya dengan cara seperti ini buarnya lebih besar dan berkualitas, belum lagi masa panennya lebih cepat coklat lokal yang biasa,” kata Farid, Senin (27/8/2018) kemarin.
Selain itu, buah kakao jenis ini bisa di panen hingga empat kali dalam sebulan. Sehingga banyak petani yang beralih ke tanaman kakao.
“Sudah banyak petani yang menggarap tanaman ini, pencapatannya cukup bagus. Jika ditanam dari biji, biasanya dalam jangka dua tahun sudah bisa dipanen sedangkan dalam satu bulan itu bisa empat kali di panen,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah melalui Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) mendorong penuh pengembangan komoditi tanaman kakao tersebut.
“Tentu ini adalah tanaman yang bagus untuk dikembangkan guna meningkatkan hasil pertanian dan ekonomi para petani, sehingga pemerintah terus melakukan dorongan dengan memberikan beberapa bantuan dan fasilitas para petani,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Ramjan Mokoginta.
Menurutnya, sudah banyak warga Kotamobagu khususnya petani yang beralih ke tanaman ini.
“Kakao memunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan, selain buahnya bisa dipanen empat kali dalam satu bulan, juga harga pasarnya yang cukup baik dan menguntungkan,” tutup Ramjan.
*RA
