Inatonreport.Com – Jika Allah berkehendak, tak ada satu halpun yang bisa menghalanginya. Seperti kehendak Allah dengan memberikan hidayah kepada Carley Watts adalah seorang model pakaian dalam wanita atau lingerie. Carley pun memilih Islam dan menutup tubuhnya dengan hijab.
“Di dalam Islam, perempuan diperlakukan dengan hormat. Muslimah juga menghargai diri dan tubuh mereka,” ujar Carley Watts.
Cerita jalan hidayah sang model usia 24 tahun itu dimulai ketika ia berlibur ke Tunisia April lalu. Ia pergi berjalan-jalan ke pantai hingga kemudian secara tak sengaja bertemu dengan seorang penjaga pantai.
Ya, penjaga pantai itulah Mohammed Salah. “Aku suatu hari memberanikan diri menanyakan namanya. Bahasa Inggrisnya tidak baik, kami pun berbicara dalam bahasa Prancis. Namun, hanya sedikit bahasa Prancis yang saya ingat saat sekolah,” ujar Carley sembali tersenyum malu, dikutip The Sun.
Dari sanalah, hubungan Carley dan Salah dimulai. Carley pun kemudian mengenal agama yang Salah anut, Islam. Rupanya Salah menjadi perantara Carley menemukan hidayah.
Wanita beranak satu itu pun kemudian tertarik pada risalah yang dibawa Rasulullah. “Mohammed (Salah) telah membuatku benar-benar melihat hidupku. Aku merasa tenang dan bahagia,” ujarnya.
Dengan bantuan Salah, Carley mempelajari Islam. Ia kemudian menemukan betapa Islam memuliakan wanita. Carley yang selama ini mengumbar keindahan tubuhnya pun merasakan penyesalan yang sangat. Makin mempelajari syariat Islam kepada para wanita, Carley makin membulatkan tekad untuk mengakhiri pekerjaannya.
Carley merasa selama ini hidupnya begitu liar. Apalagi gaya hidup pemuda pemudi Inggris, seperti minum alkohol dan pergi ke klub malam, juga sangat dekat dengan kehidupannya.
“Aku tak ingin lagi hidup liar, tak mau lagi mempertontonkan payudara juga tak akan pergi lagi ke klub malam lagi,” ujarnya.
Pilihan hidup Carley ini pun tentu mengejutkan keluarga dan fansnya. Mereka menolak keputusan Carley. Teman-temannya pun tak mendukung pertunangannya dengan Salah.
“Mereka tak dapat menerima aku masuk Islam dan mengenakan jilbab. Mereka menganggap aku telah mengakhiri hidupku dengan keputusan itu,” ujarnya sedih.
Kendati demikian, Carley tak goyah. Ia tetap memutuskan untuk menjadi Muslimah. Ia pun bersyukur Salah selalu mendukungnya. “Ia mencintaiku dan memintaku untuk menjadi istrinya. Kami sudah membulatkan itu (rencana pernikahan). Ia menerimaku apa adanya, ia tak pernah mencoba mengubahku,” ujarnya.
Menutup aurat
Setelah menikah dengan Salah, Carley akan pindah dari Inggris ke Tunisia bersama putri kecilnya, Alanah, yang baru berusia dua tahun. Oktober menjadi bulan yang telah disiapkan untuk hidup baru Carley di negara Timur Tengah itu.
Ia bersama Alanah akan tinggal di Kota Monastir. Carley juga akan meresmikan statusnya sebagai mualaf saat musim semi, sebelum menikah dengan Salah.
Pindahnya Carley ke Tunisia pun seiring dengan tekad Carley untuk melepaskan pekerjaannya sebagai model. Tak hanya itu, ia juga telah siap untuk menutup aurat.
“Hidupku mungkin memang diatur sesuai keyakinan, namun aku tak pernah merasa khawatir,” ujarnya.
Carley juga telah mempelajari budaya Tunisia, termasuk budaya menutup aurat bagi wanita. Ia pun megaku menyukai budaya itu. Menurutnya, budaya itu telah menghormati dan menghargai tubuh para wanita. Budaya itulah yang diajarkan Islam yang tengah dipelajari Carley.
Sumber:Republika.co.id/HS