Kotamobagu, Inatonreport.Com – Kabid Kesmas P2P dan PW, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, Apek D M, mengakui jika target capaian vaksinasi Measles Rubella (MR) di Kotamobagu belum mencapai target sasaran.
Berdasarkan data yang ada di Dinkes Kotamobagu, sampai hari ini baru sekitar 16.845 anak yang tercatat melakukan vaksinasi MR. Jumblah gtersebut, belum sebanding dengan target yakni 30.532 anak. Jika dipersentasekan, maka baru sekitar 55 persen. Padahal, jika mengacu sesuai jadwal, batas waktu pemberian vaksin MR bakal berakhir pada akhir September 2018.
“Kendala yang terjadi di Kotamobagu ketika ingin melakukan vaksinasi MR yaitu adanya beberapa sekolah dan orang tua siswa yang menolak anak mereka untuk di vaksinasi,” ujar Apek.
Apek menjelaskan, penolakan tersebut dikarenakan adanya isu kandungan vaksin MR mengandung zat haram.
“Itu yang menyebabkan kami mengalami kendala dalam pencapaian vaksinasi sesuai target,” terang Apek.
Dengan adanya kendala tersebut, lanjut Apek, pihaknya telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan lintas sektor untuk mencari solusi agar program vaksinasi MR berjalan sesuai harapan.
“Kami tetap berupaya dengan sisa waktu di bulan ini, untuk merampungkan pemberian vaksinasi MR. Walaupun nantinya tidak mencapai target awal sasaran, tapi minimal bisa mendekati target awal sasaran yang telah di tentukan,” ungkap Apek.
Sehingga, salah satu cara untuk memaksimalkan sisa waktu yang ada demi tercapainya target, Dinkes tetap melakukan pendekatan ke pihak sekolah dan orangtua serta masyarakat untuk memberikan pengertian bahwa vaksin MR penting untuk kesehatan.
“Kami tetap memberikan pengertian, pemahaman kemasyarakat untuk cepat melakukan vaksinasi, karena masih ada sisa waktu di bulan September ini. Dan kami siap melayani di tiap-tiap Puskesmas ” terang Apek.
*Anto