Atasi Kebutuhan Air Minum, Bappeda Cari Sumber Baru

Kotamobagu, IR – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kotamobagu, kembali mengindentifikasi dan melakukan survey titik-titik sumber air minum. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.

Ditemui inatonreport.com, di ruang kerjanya kemarin Senin(31/10), pukul 09.00 WITA, Sofian Mokoginta  Kepala Bappeda Kotamobagu, mengatakan sumber air minum yang ada sekarang belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. “Sisitim Pelayanan Air Minum (SPAM) yang ada saat ini baru beberapa sumber saja. Sumber air minum yang ada seperti Bilalang, Poyowa, Kopandakan dan Upay”, ujar Sofian.

Lebih jauh, Sofian mengatakan akan melakukan survey dan identifikasi di beberapa titik yang tersebar di empat kecamatan. “Saat ini, kami belum dapat memastikan titik-titik mana yang bakal dimanfaatkan. Kita baru sebatas mengumpulkan data dan keterangan dari semua pihak”, ucapnya.

Lanjutnya, survey lapangan merupakan kunci dalam menentukan jumlah titik sumber air minum. “Diperkirakan ada 10 titik baru yang harus segera ditemukan. Tapi bisa saja lebih dari 10 yang akan ditemukan, tergantung hasil survey di lapangan”, katanya.

Sofian mengatakan, jumlah titik akan disesuaikan dengan kebutuhan. Belum lagi, penilaian terkait besaran debit air, berapa jumlah keluarga yang mampu dipenuhi, dan kemiringan sumber air.

Sementara itu, di Kotamobagu saat ini pemanfaatan air sungai menurut Kepala Bappeda, belum bisa dilakukan. Walaupun sumber air sungai di Kota Kotamobagu cukup berlimbah, tapi harus melewati serangkain uji laboratorium.

“ Jika memanfaatkan air sungai ada banyak uji laboratorium yang harus dipenuhi”, terangnya.

Jika harus memanfaatkan sumber-sumber mata air, maka Bappeda dalam merencanakan sistim pelayanan air minum, harus memperhatikan kesinambungan sumber air tersebut. Daerah-daerah resapan dan penyimpan air harus terawat, untuk menjaga agar sumber air tidak kering. Akan sangat mubazir jika proyek miliaran rupiah hanya bisa dimanfaatkan beberapa tahun saja. wan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.