Kotamobagu, Inatonreport.Com – Kota Kotamobagu dipercayakan menjadi salah satu kota agropolitan baru di Indonesia. Kawasan pertanian Kotamobagu yang masih cukup luas menjadi salah satu parameternya.
Hari ini dijadwalkan, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara, akan menghadiri pemaparan konsep agropolitan versi Kotamobagu.
“Setiap daerah ada potensinya sendiri-sendiri yang dikembangkan,” kata Tatong, kemarin, usai Paripurna penetapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025, di gedung DPRD Kotamobagu, Jl. Paloko-Kinalang, Selasa (30/10).
Pengembangan agropolitan merupakan bagian dari potensi kewilayahan dari kabupaten atau kota. Agropolitan dimaksudkan sebagai upaya penguatan sentra-sentra produksi pertanian atau perikanan. Sebagai satu kekuatan ekonomi berbasis pertanian, bercirikan komoditi unggulan, Kotamobagu memiliki sejumlah produk pertanian.
Sebut saja kopi Kotamobagu bahkan telah dikenal di mancanegara. Masih ada pula gula aren, coklat, padi organik dan nenas madu, yang semakin dikenal. Selain itu adapula produk kerajinan masyarakat.
Pada pertemuan hari ini, pemerintah kota masih akan melihat menu-menu yang disiapkan pemerintah pusat. Adapun yang diusulkan dalam pertemuan ini, lebih menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur
“Itu penting sebagai upaya distribusi pemasaran. Terutama pengiriman barang. Konektivitas daerah menjadi hal utama. Jalur Mongkonai-Lalow, jalan lingkar itu perlu segera dibangun,” ujar Tatong.
Demikian pula pemerintah kota akan mendorong berdirinya perguruan tinggi negeri.
“Perguruan tinggi itu harus ada fakultas pertaniannya, lengkap dengan laboratorium untuk menganalisis produk-produk yang dihasilkan,” terang Tatong.
*Ridwan