Kotamobagu, Inatonreport.Com – Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kotamobagu, menggelar Focus Group Discussion (FGD), bertempat di Aula Kantor Bappelitbangda, Jalan Kampus, Mogolaing, Jumat (23/11).
FGD Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023, dibuka Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae.
Perencanaan awal RPJMD menghadirkan pembicara pakar Perencanaan Pembangunan dari UGM Amirullah Setiahadi dan pakar Perencanaan Pembangunan dari Unsrat Magdalena Wullur.
Adnan minta agar penyusunan RPJMD memerhatikan kondisi kekinian serta kondisi politik yang berkembang, agar bisa mengikuti kebijakan pembangunan dari pusat. Sehingga, bila ada perubahan kebijakan akan cepat diantisipasi.
“RPJMD harus luwes, sehingga dapat mengikuti perkembangan, paling tidak selama lima tahun ke depan,” katanya.
Dia mengakui Pemerintah Kotamobagu telah memeroleh penghargaan terkait penyusunan perencanaan pembangunan. Namun itu baru dalam skala penghargaan tingkat provinsi. Untuk tingkatan nasional, perlu diadakan FGD seperti ini.
Apalagi dinamika politik yang cukup kental, ikut memengaruhi kebijakan pemda.
“Pemda harus mengikuti kebijakan yang telah ditentukan dari pusat,” imbuhnya.
*Ridwan