Tutuyan, inatonreport.com-Kabag Ekonomi Setda Bolmong Timur (Boltim) Rosita Pobela, mengatakan, kuota program beras untuk keluarga miskin (Raskin) tahun ini turun menjadi 3.942 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dibanding setahun sebelumnya.
Hal ini sesuai data program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penerima raskin Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Boltim terus mengalami penurunan.
Kata Rosita, penurunan jumlah RTS kuota raskin di Boltim membuktikan bahwa program pemerintah menyentuh langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Tahun lalu, angka mencapai 4.380 RTS. Artinya, kurun waktu setahun terjadi penurunan sekitar 438 RTS,” tutur Rosita, Kamis (19/01) kemarin.
Lanjut dia, penurunan jumlah RTS penerima bantuan raskin perlu diimbangi dengan langkah sosialisi kepada masyarakat. “Secara riil memang ada RTS yang tak akan menerima lagi raskin pada tahun ini karena jumlah berkurang. Untuk itulah perlu penyadaran terhadap RTS yang tidak memeroleh lagi,” ujarnya.
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan di Boltim sudah masuk pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga pihaknya terus melakukan upaya supaya angka kemiskinan terus mengalami penurunan. “Salah satu upaya penurunan angka kemiskinan itu kan dilakukan dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di SKPD,” katanya.
Pihaknya sangat optimis angka kemiskinan di Boltim bisa terus ditekan. Ini dikarenakan program yang diluncurkan pemerintah daerah cukup efektif menekan angka kemiskinan. “Program tersebut diantaranya program wirausaha dan pemberdayaan masyarakat lainnya,” paparnya.kbm/her