Bolmong, Inatonreport.Com – Sejak jaman dahulu Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu masyarakatnya mayoritas berprofesi sebagai petani. Baik sebagai petani sawah maupun sebagai petani ladang.
Untuk petani sawah, para petani memanfaatkan tenaga kerbau atau sapi untuk membajak.
Di jaman modern ini pun masih ada petani yang menggarap lahannya dengan cara tradisional, seperti pendampingan yang dilakukan oleh Serda Jhonly Umbas anggota Babinsa Desa Pangian Kecamatan Pasi Timur Kabupaten Bolmong, Selasa (04/12/2018).
Di lahan milik Sondil Ampago seluas 1 hektar, Serda Umbas mendampingi petani pemilik lahan, membajak sawah dengan kerbau.
Di tengah gempuran kemajuan teknologi modern seperti traktor atau jenis motor pembajak sawah lainnya, masih ada masyarakat Indonesia yang menggunakan kerbau atau sapi untuk membajak sawahnya.
Sementara itu Danramil 1303-02/Passi Kapten Inf Asrak Badarun, saat dikonfirmasi mengatakan kemanunggalan TNI bersama rakyat tetap dijaga dalam menjalankan program pemerintah tentang swasembada pangan sehingga bisa tercapai.
Danramil menyampaikan kegiatan tersebut sekaligus sebagai pembelajaran bagi anggota TNI, dalam melakukan pendampingan terhadap gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Serta bisa mempererat tali silaturahmi antara TNI dan masyarakat, sehingga jika terjadi sesuatu di desa warga bisa langsung berkoordinasi dengan Babinsa.
Sedangkan pemilik lahan Sondil Ampago merasa sangat terkesan dengan kegiatan yang terlaksana, di bawah binaan Babinsa Desa Pangian. Kegiatan ini di samping menyukseskan program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, juga menambah pengetahuan.
*Anto