Boltim –Warga Nusa Utara dan Pemkab Bolmong Timur (Boltim), menggelaran upacara Adat Tulude di Desa Jiko Utara, Kecamatan Motongkad, Kamis (02/02) kemarin.
Kabarnya, tradisi menyambut tahun baru bagi masyarakat Nusa Utara ini ditetapkan sebagai iven tahunan daerah.
Seperti disampaikan Bupati Boltim Sehan Landjar SH dalam sambutannya. Landjar mengharapkan pagelaran Adat Tulude hendaknya dilestarikan karena merupakan budaya warisan leluhur.
“Adat Tulude ini, mampu membuka mata kita, bahwa Boltim begitu kaya akan budaya. Tulude merupakan bagian dari identitas keragaman budaya untuk pemersatu rakyat di Boltim,” kata Eyang disela-sela sambutannya.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan apresiasi bagi masyarakat Nusa Utara atas partisipasi mereka dalam membangun daerah. “Saya mengucapkan terima kasih bagi masyarakat Nusa Utara atas agenda Tulude tahun ini. Karena agenda Tulunde mesti menjadi agenda tahunan dan salah satu kalender pariwisata,” tegasnya.
Terpantau, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan prosesi kue adat Tamo yang diselingi dengan Tarian Grup Masamper, Tari Tagonggong, Tari Gunde dan Vocal Grup.
Tampak hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati (Wabup) Boltim Drs Rusdi Gumalangit, jajaran Kejari Kota Kotamobagu, jajaran Polres Bolmong, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Boltim, para camat, dan warga Nusa Utara di Boltim.
Informasi yang dihimpun, upacara Adat Tulude merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat Nusa Utara (kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro), sebuah kepulauan di ujung utara propinsi Sulawesi Utara (Sulut). Telah berabad-abad acara sakral dan religi ini dilakukan oleh masyarakat Nusa Utara.(kbm/her)