Kotamobagu, inatonreport.com – Ribuan warga tumpah ruah penuhi lokasi pelaksanaan Karnaval Budaya dan Festival Cap Go Meh 2568, di Jalan Kartini, Sabtu(11/2) pukul 14.00 Wita.
Karnaval budaya dengan tema, “Nusantara Satu Merajut Kebhinekaan, Memperkokoh NKRI” yang dilaksanakan keluarga besar etnis Tionghoa bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu berlangsung meriah.
Warga Kotamobagu dari segala penjuru wilayah memadati tempat kegiatan karnaval. Pernak pernik bernuansakan warna merah mendominasi. Tak hanya peserta, bahkan panitia dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotamobagu juga mengenakan pakaian dengan nuansa merah.
Ketua panitia festival, Suryo Wijoyo, mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk pelestarian budaya tiap etnis di Kota Kotamobagu. “Untuk menjalin kerukunan antar umat beragama,” kata Suryo.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Pawai Cap Go Meh Bakal Keliling Kotamobagu
Terkait kerukunan umat beragama, Wali Kota Kotamobagu, Ir Hj Tatong Bara, menyadari bahwa Kota Kotamobagu merupakan masyarakat yang majemuk. “Kita perlu memupuk dan memperkokoh persaudaraan sebagai masyarakat yang majemuk. Apalagi tema karnaval tahun ini sangat dalam artinya,” tutur Tatong.
Tatong pun berjanji, Karnaval Budaya Daerah dan Featival Cp Go Meh akan menjadi agenda tahunan Pemkot Kotamobagu.
Untuk itu, beberapa evaluasi perlu dilakukan terkait kegiatan serupa. Selain rute yang perlu disiapkan dengan benar, peserta karnaval pun perlu ditambah.
Penyiapan tenaga medis di lokasi itu penting. Tadi saat acara berlangsung, ada warga yang jatuh pingsan karena kelelahan dan kepanasan. Tidak ada tenaga medis yang menolong, beruntung ada warga yang langsung memberikan pertolongan seadanya. Untuk karnaval berikutnya, penyiapan tenaga medis perlu diperhatikan.
*Ridwan Kalauw