Kotamobagu, inatonreport.com – Belum adanya pabrik pengolahan membuat petani aren masih menggunakan cara lama (tradisional) dalam mengolah usaha gula semut. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kotamobagu, Hidayat Mokoginta.
“Kendala utama karena belum siapnya bangunan pabrik, kata Mokoginta, Jumat(17/2) pagi, di kantornya, Kurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Hidayat belum bisa memastikan kapan pabrik gula semut ini mulai beroperasi. “Kita masih menunggu penyelesaian plafon dan lantainisasi. Itu pun masih menunggu proses tender dari bagian ULP,” ujarnya.
Menurut Hidayat, sampai hari ini empat mesin pengolah gula semut belum terpasang. Bila sudah terpasang, direncanakan akan dilakukan demo pembuatan gula semut. Bahkan, Wali Kota akan diajaknya menyaksikan demo.
“Saat ini, kelompok usaha petani telah terbentuk. Mereka nantinya akan diberikan pelatihan pengoperasian mesin. Hanya saja rencana itu belum terlaksana akibat belum siapnya bangunan pabrik,” katanya menyesalkan.
*Ridwan Kalauw