Kotamobagu, inatonreport.com – Pasca kedatangan lima bus bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI di Kotamobagu, rupanya disoal oleh para tukang becak motor (bentor).
Gelombang protes dari tukang bentor tersebut mulai bermunculan. Mereka menganggap, pengoperasian bus angkutan umum dalam kota dapat mematikan mata pencaharian mereka.
Namun, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kotamobaagu, Dolly Zulhadji, membantah tuduhan para tukang bentor tersebut.
“Tidak benar bus akan mematikan pencaharian bentor. Masing-masing memiliki rutenya sendiri,” katanya, saat ditemui di Masjid Baitul Makmur, Senin(20/2) pukul 12.30 wita.
Lanjut Dolly, iaa menegaskan jika tukang bentor tak memiliki alasan untuk melakukan protes.
“Seharusnya tukang bentor tidak usah protes, tambahnya, karena yang harus memilih adalah masyarakat. Apakah harus naik bus atau bentor? Itu terserah masyarakat!,” terang Dolly.
Sedangkan, lanjut Dolly, saat ini bentor belum memiliki izin resmi untuk beroperasi.
“Bagaimana mungkin mereka protes, sementara bentor sendiri tak memiliki izin. Biarkan saja masyarakat yang menentukan,“ kata pungkas Dolly.
Sementara itu, terkait besaran harga tarif maupun aturan lainnya, seperti apakah bus dibayar sekali jalan, atau dihitung tiap titik pemberhentian, masih menunggu dikeluarkannya Peraturan Wali Kota.
*Ridwan Kalauw