Boltim, Inatonreport.Com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Bakti Sosial (Baksos) Donor Darah dirangkaikan dengan Khitanan Masal, Senin (27/1).
Kegiatan yang dihelat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), Desa Motongkad, Kecamatan Motongkad itu, adalah ide yang lahir dari Ketua KNPI Boltim Amalia Ramadhan Landjar, SKM.
“Acara ini adalah ide dari saya sendiri. Terutama masalah donor darah. Saya melihat pengalaman secara tersendiri kekurangan atau krisis darah yang dialami oleh Bank Darah. Dan pada waktu itu, saya sangat membutuhkan darah untuk membantu salah satu warga Boltim, sehingga itu secara pribadi saya mendorong Dinkes Boltim untuk menggelar Baksos ini. Dan akhirnya PKM Motongkad yang memberikan respon, makanya kita gelar disini,’’ ujar Amalia.
“Selain donor darah papar Amalia, dirinya dan Dinkes Boltim serta PMI, bersama memutuskan menggelar kegiatan sosial kemasyarakatan seperti Kithanan massal, “Sebab khususnya di Kecamatan Motongkat masih banyak yang belum di khitan. Nah ini menjadi salah satu perhatian dari pihak kesehatan Boltim,” tuturnya Amalia.
Srikandi Boltim ini berharap, kedepan kegiatan seperti ini akan ada di wilayah-wilayah PKM lainnya.
‘’Diharapkan juga kerjasama kita. Jangan sampai PKM berbondong-bondong mengejar gelar akreditas utama namun pelayanan kemasyarakatan belum maksimal,’’ kunci Amalia.
Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi, mengatakan, kegiatan Baksos itu adalah gagasan dari Ketua KNPI Boltim, sehingga pihaknya langsung menjndaklanjutinya.
‘’Ketua KNPI Boltim mendorong kami untuk melaksanakan donor darah demi memenuhi pasokan darah di Bank Darah. Sehingga itu, inisiatif ini langsung kami tindak lanjuti dan digelar di PKM Motongkad,’’ urai Marsidi.
Baksos ini sambung Marsidi, akan dijadikan agenda rutin di PKM Motongkad.
‘’Kedepan, bekerjasama dengan PMI kita akan coba upayakan setiap PKM di Boltim melaksanakan donor darah setiap tiga bulan, agar pasokan darah di Bank Darah tetap tersedia,’’ ujarnya.
‘’Ini bertujuan untuk mengisi keluhan-keluhan dari masyarakat yang kekurangan dan sangat membutuhkan darah saat merawat keluarganya di rumah sakit. Dijadikan program dan dilaksanakan, agar pasokan darah bisa memenuhi kebutuhan di RS. Hari ini saja, kebanyakan pendonor itu dari staf PKM Motongkad’’ timpal Kepala PKM Motongkad Helmi Lasama.
*