Boltim, inatonreport.com – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar mulai membuktikan keseriusannya terhadap penggunaan kendaraan dinas roda empat dan roda dua di lingkup Pemkab Boltim. Tak ayal, langkah tegas pun diambil menertibkan penggunaan fasilitas daerah tersebut.
Bupati mengatakan, semua kendaraan dinas itu milik rakyat, baik itu mobil atau pun motor dinas yang telah dititipkan kepada pelayan rakyat pada hakikatnya harus dapat dipertanggung jawabkan dan dipergunakan sebaik mungkin.
“Apabila dipakai tidak pada tempatnya, dan melanggar aturan yang ada tentu akan saya tarik dan tidak ada kompromi untuk saya,” kata Sehan, Selasa (21/02) kemarin.
Bupati mengaku, kerap menerima laporan masyarakat terkait pengunaan fasilitas kendaraan dinas yang tidak tepat sasaran. “Banyak warga yang mengeluh. Juga saya dapati ada mobil operasional di BPPKB cuma dipakai buat kendaraan pribadi. Ada juga mobil rescue di BPBD hingga mobil patroli dinas perhubungan,” bebernya.
Ia menilai, tidak tepatnya penggunaan kendaraan dinas tersebut berdampak terhadap pembengkakan biaya perawatan kendaraan. “Satu per satu saya cek anggaran perawatan kendaraan di setiap instansi cukup besar. Tapi, fakta lain saya dapati besaran biaya itu tidak sebanding dengan kondisi kendaraannya,” sentil bupati.
Makanya, lanjut Bupati, penarikan sejumlah kendaraan operasional milik beberapa satuan kerja menjadi langkah tepat meminimalisir biaya perawatan. “Saya akan intruksikan seluruh kendaraan diparkir di halaman kantor bupati. Tidak boleh sembarangan digunakan, apalagi untuk keperluan pribadi pejabat,” pungkasnya. (kbm/her)