Kotamobagu, Inatonreport.Com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, menggelar konferensi pers terkait kondisi 7 jamaah tabligh asal Kotamobagu yang hadir di kegiatan keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Konferensi pers tersebut dilakasanakan di gedung aula Kantor Wali Kota Kotamobagu, Rabu (15/4/2020).
Kepala Dinkes Kotamobagu, dr Tanty Korompot, kepada awak media mengatakan, ke tujuh jamaah tersebut berstatus pasien dalam pengawasan(PDP) berjumlah 4 orang, dan orang tanpa Gejala (OTG) berjumlah 3 orang.
Tanty menabahkan, ke tujuh orang ini akan di ambil swab hari ini untuk memastikan diagnosanya.
Dinkes Kotamobagu, lanjut Tanty, juga telah melakukan tracking kontak terhadapa 7 pasien sebelumnya. Dan kemarin telah mendapatkan 31 orang yang kontak erat. Setelah dilakukan rapid test, hasilnya 28 orang non reaktif dan 3 orang reaktif.
“Jadi ketambahan 3 orang reaktif dari tujuh orang reaktif sebelemnya. Jadi total pasien hari ini berjumlah 10 orang dari hasil rapid test reaktif,” ujar Tanty.
Saat ini, tambah Tanty, para pasein tersebut sedang di rawat dan diawasi di ruang isolasi RSUD Kota Kotamobagu secara intensif.
Sekadar diketahui, kasus ini mencuat setelah Dinkes Kotamobagu melakukan rapid test terhadap sejumlah warga Kotamobagu, yang mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan.
*Nux