Inatonreport.com – Seorang jurnalis yang bekerja di stasiun televisi lokal Afghanistan, Ariana News, tewas saat tengah melakukan pekerjaannya. Dia tengah melaporkan operasi polisi yang ada di wilayah Lashkar Gah ketika bom mobil meledak di sana.
Saksi mata mengatakan, Nematullah Zaheer sedang berpatroli bersama dengan wartawan lainnya kala itu sampai sebuah kendaraan terbakar dan polisi meminta mereka untuk meninggalkan jalanan utama.
Menurut Reuters, Jumat (4/11), tak lama setelah para wartawan meninggalkan jalanan utama, mobil tersebut meledak dan Zaheer tewas seketika. Ariana News sendiri sudah mengonfirmasi kematian Zaheer lewat pernyataan di Twitter.
Berdasarkan Komite Keselamatan Jurnalis Afghanistan (AJSC), 11 jurnalis lainnya juga tewas dalam serangan di negara tersebut tahun ini. Jumlah tersebut termasuk dengan dua pekerja untuk Radio Nasional Amerika Serikat yang terbunuh di Helmand, Juni lalu.
AJSC mengatakan 2016 merupakan tahun kematian bagi jurnalis di Afghanistan, seiring bertambahnya kekerasan dan intimidasi melawan pekerja media. Hal itu dilakukan oleh Taliban, maupun mereka yang memiliki hubungan dengan pemerintahan. mrc