Inatonreport.com- PDIP serang balik Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang protes karena dituding dalang rencana aksi demo 4 November besok. Bahkan SBY dinilai telah mengintervensi hukum dengan meminta Basuki T Purnama ( Ahok) harus diproses hukum atas dugaan penistaan agama.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan, tak elok antara partai politik saling menuding atas permintaan pengusutan kasus penistaan agama Islam. Kata Asrul, seharusnya partai politik menunjukkan sikap bijak di hadapan publik di tengah riuhnya kasus tersebut.
“Saling menuduh hanya akan menambah panas suhu politik yang sudah hangat,” kata Asrul melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (3/10).
Menurut Arsul, sebaiknya elite partai politik menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Apalagi, banyak pihak yang memanfaatkan momentum jelang Pilgub DKI 2017 untuk bermanuver menjatuhkan lawan politik.
“Semua elite menahan diri untuk tidak berstatement tentang siapa menunggangi siapa,” ujarnya.
Arsul menambahkan, seharusnya para elite partai politik mulai mencontohi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya dianggap sangat bijak dalam berpolitik.
Untuk diketahui, Jokowi menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 31 Oktober 2016. Di sana, Jokowi terlihat akrab Prabowo.
“Contoh yang diberikan oleh Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itulah yang seharusnya banyak dihadirkan kepada publik,” tandasnya. mrc
