B O L M O N G – Koramil 1303-11/Lolak bersinergi dengan Polres Bolaang Mongondow melaksanakan Apel Kesiapsiagaan “Operasi Ketupat Samrat” dalam rangka mengantisipasi arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang bertempat di lapangan apel Kantor Bupati Bolmong, Rabu (05/05/2021).
Kegiatan apel yang diselenggarakan oleh Polres Bolmong dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bolmong Yanny R Tuuk STh MM yang diikuti oleh 1 pleton Koramil 11/Lolak, 1 SSK Polres Bolmong, 1 SST dari Dishub Bolmong, 1 SST dari Pol-PP Bolmong, 1 SST Damkar, Dinkes dan Basarnas Bolmong.
Melalui amanat Kapolri yang dibacakan oleh Yanny R Tuuk menyampaikan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H trend kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H.
Semangat dalam Operasi Ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan dan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis
“Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19,” Ucap Wakil Bupati.
Pada Operasi Ketupat tahun 2021, substansi dari kebijakan pelarangan mudik oleh Pemerintah adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi klaster-klaster pada saat kegiatan di bulan suci ramadhan seperti Klaster Pesantren, Klaster Mudik, Klaster Ziarah, Klaster Taraweh, dan sebagainya.
Namun pada kenyataan banyak masyarakat yang melaksanakan mudik mendahului atau “curi start mudik”. Selain itu, peningkatan aktifitas masyarakat pada bulan Ramadhan, menjelang, pada saat, dan pasca hari raya Idul Fitri tentu saja sangat berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 khususnya di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dll
Di akhir amanat, Kapolri menekankan kepada segenap jajarannya untuk menyiapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, melakukan deteksi dini, meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas.
Selanjutnya, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, penegakan hukum secara profesional dan proporsional, memantapkan kerja sama, sinergi, menjadi teladan dalam menerapkan protokol kesehatan dan memastikan petugas frontliner telah melaksanakan program vaksinasi sebanyak 2 kali.
Dalam kesempatan tersebut jajaran Forkopimda melakukan pemeriksaan pasukan serta mengecek kesiapan sarana-prasarana penunjang dan kendaraan operasional yang akan digunakan selama Operasi Ketupat Samrat 2021 berlangsung.
Saat dikonfirmasi, Danramil 1303-11/Lolak Kapten Inf Paulus Landeng mengatakan, Kami akan selalu mendukung dan memback-up tugas Polres Bolmong dengan menggunakan metode preventif secara Humanis yang menjangkau aspek keamanan dan kesehatan serta penerapan protokol kesehatan.
“Dengan digelarnya Operasi Ketupat Samrat 2021 ini, pihaknya berharap kondisi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow senantiasa kondusif dan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 khususnya menjelang, pada saat, dan paska Lebaran,” tutur Danramil.
Turut hadir Yanny R Tuuk S.Th MM (Wakil Bupati Bolmong), AKBP Nova Irone Surentu SH MH (Kapolres Bolmong), Kapten Inf Paulus Landeng (Danramil 1303-11/Lolak, Mewakili Dandim), Deker Rompas SE MM (Asisten 1 Sekda Bolmong), dan Para Kepala Dinas Pemkab Bolmong.
