inatonreport.com – Untuk mendapatkan untung berlipatganda, tak jarang pengusaha melakukan segala macam cara, tak terkecuali cara yang tidak halal.
Seperti yang dilakukan tempat hiburan malam di Tulungagung, Jawa Timur, yang menyediakan penari telanjang atau striptease. Selain menyediakan penari telanjang atau striptease, tempat hiburan malam ini juga memberikan layanan seks di ruangan karaoke.
Alhasil, kegitan yang tergolong penyakit masyarakat (pekat) tersebut, digerebek Tim Polda Jawa Timur dibantu jajaran polres setempat, Rabu (3/4/2017) malam, dan berhasil mengamankan 40 wanita penghibur.
“Sebagian perempuan diamankan saat berhubungan seksual di ruangan karaoke,” kata Direktur Reskrimum Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Agung Yudha, Kamis (4/5/2017).
Selain mengamankan 40 perempuan penghibur, polisi juga mengamankan 3 pengelola tempat hiburan tersebut. “40 perempuan penghibur sudah dipulangkan, sementara 3 orang pengelola tempat hiburan ditetapkan tersangka,” jelasnya.
Dari 40 perempuan penghibur yang diamankan, beberapa di antaranya masih di bawah umur. Mereka didatangkan khusus dari luar Tulungagung.
Tempat hiburan tersebut masih terbilang baru beroperasi, namun menyita perhatian pengunjung karena menawarkan layanan khusus. “Untuk satu jam, biayanya Rp 700.000, bisa melihat penari telanjang dan mendapat layanan seks,” jelasnya.
editor : heri setiawan
sumber: kompas.com
