Bolmut, Inatonreport.Com – Pekerjaan pembangunan pengaman pantai Desa Buko di kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menuai kritikan dari warga Buko Utara.
Berawal dari sosialisasi yang digelar oleh Balai Sungai Provinsi Sulut tentang pembangunan pengaman pantai Dengan panjangnya 400 meter Pada hari Rabu kemarin tanggal 24 November tahun 2021 tepatnya di Gedung Futsal di Desa Buko.
Dikutip dari laman web desa Buko utara bencana “Gelombang Pasang” yang terjadi pada bulan Januari silam, di desa Buko utara yang mengakibatkan puluhan rumah dimasuki air, sehingga pihak desa tetangga terpanggil menyumbangkan karung berisi pasir sebagai pengaman sementara.
Dari kejadian itu Pemprov merespon dan menindaklanjuti dengan mengadakan sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Ketua Tim Balai Sungai Wilayah Sulut Roni Rudson, ST, MT, Camat Pinogaluman, staf khusus bupati, Polsek, Danramil dan dua desa antara Buko Utara dan Buko.
Diduga kritik terjadi ketika warga Buko Utara yang sebagai korban kesal karena pembangunan pengaman tidak diawali oleh desanya Buko Utara.
“Kiapa musti mo mulai dari sablah, padahal di sablah nyanda ada penduduk yang terdampak. Kiapa waktu ambe sampel bekeng proposal, bekeng kunjungan sampe datang ba ukur pa torang pe desa, serta depe realisasi cuma mulai dari sabla ” ucap Fadli, Sabtu (26/11/2021).
Bahkan, Fadli menyampaikan pemerintah seolah-olah tidak adil dalam pembangunan, bahkan ada indikasi kesengajaan.
“Jelas-jelas kami yang terdampak, toh pembangunannya dimulai dari desa yang dampaknya masih skala kecil, ketimbang yang dialami Desa Buko Utara,” ujarnya.
“Torang dapa lia, Ibu Camat taru depe jari satu di kapala pa dia, tantu depe isyarat torang ini orang tidak pintar.
Kalaupun indikasinya ke arah demikian, maka sebagai masyarakat kami tentu sangat menyesali kelakuan seorang pimpinan wilayah yang seharusnya meberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” beber Fadli.
Sementara itu sekertaris desa berharap camat dapat mengklarifikasinya.
“Sebagai pemerintah kami masih berpikir positif, namun kalau indikasinya benar maka kami memohon agar kiranya Ibu Camat dapat mengklarifikasi terkait dengan kejadian ini. Agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” harapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, camat belum bisa dikonfirmasi.
*IB
