Kotamobagu, inatonreport.com – Pelaksanaan pasar senggol yang merupakan event tahunan menjelang Idul Fitri selalu menuai permasalah lokasi.
Pasalnya, Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdakop dan UKM) telah merencanakan memindahkan pelaksanaan Pasar Senggol dari Kelurahan Gogagoman ke Pasar Poyowa Kecil.
Kepala Dinas Dagkop-UKM, Herman Aray, mengatakan, pengembangan wilayah ekonomi perlu dilakukan.
“Tidak hanya dipusatkan di Kotamobagu Barat, tapi juga perlu dikembangkan di wilayah lain seperti Kotamobagu Selatan,” kata Aray, Jumat(12/5).
Lanjut Aray, bila pusat ekonomi bertumpu hanya di satu tempat, maka perekonomian kita tidak akan berkembang. “Apalagi Kotamobagu diharapkan menjadi kota jasa di kawasan Bolaang Mongondow Raya,” terang Aray.
Untuk tahun ini, pemerintah daerah tidak lagi menganggarkan biaya pelaksanaan pasar senggol.
“ Pedagang diharapkan mandiri. Pemerintah hanya menyediakan lokasi,” tambah Aray.
Sementara, anggota DPRD Kotamobagu, Herdi Korompot, pada Rapat Paripurna Buka Tutup Masa Sidang tahun 2017, Jumat kemarin memberikan kritikan terkait pelaksanaan pasar senggol. Herdi menyarankan, pemerintah daerah dalam melaksanakan pasar harus lebih bijak, sehingga tidak menimbulkan masalah.
*Ridwan Kalauw