Kotamobagu, inatonreport.com – Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya.
Tahun 2016 lalu DAK Disdik Kotamobagu sebanyak Rp7 miliar, sekarang tinggal Rp 2,5 miliar.
Akibatnya, banyak usulan sekolah mengalami pembatalan. “Kami sudah menerima proposal usulan sekolah. Namun, kekurangan dana menyebabkan kita harus membagi dalam skala prioritas,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Disdik Kotamobagu Kaharudin Dondo, di kantornya, Senin (5/6) pagi.
Lanjut Kaharudin, untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, pihaknya melakukan pengajuan usulan lewat dana APBD Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud).
“Dana DAK Rp2,5 miliar tersebut akan dibagi untuk SD Rp 1,4 miliar dan SMP Rp 1,1 miliar. Dana ini akan digunakan untuk rehab ringan, berat maupun penambahan ruang belajar baru,” tuturnya.
Turunnya DAK tahun ini ikut memengaruhi kegiatan yang sudah diprogramkan. Misalkan, untuk sekolah menuju Sekolah Adiwiyata, masih terkendala belum adanya paving blok. Belum lagi, beberapa sekolah belum memiliki pagar sehingga sering terjadi pencurian.
Kaharudin berkeyakinan beberapa usulan ke Kemendikbud akan diterima. Intinya, sekolah mengisi data Dapodik-nya dengan baik.
*Ridwan Kalauw