Tutuyan, inatonreport.com – Pihak Basarnas, Kepolisian dan masyarakat, hingga saat ini terus melakukan pencarian terhadap Ambri Kembi (38).
Korban dilaporkan warga hilang terseret arus ketika sedang memancing disekitar pantai Desa Togid Kecamatan Tutuyan, Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Botim), Sabtu (8/7) sekitar pukul 16.30 Wita.
“Sampai saat ini tim Basarnas, Kepolisian serta masyarakat sedang melakukan pencarian terhadap korban yang terseret arus,” ucap Kapolsek Urban Kotabunan, Kompol Meidy Wowiling, Minggu (9/7).
Wowiling menambahkan, tim sudah menyisir sampai ke arah Kotabunan dan Dodap, tetapi korban belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan sejak korban diketahui hanyut terbawa arus Sabtu kemarin.
“Kemarin sambil menunggu datangnya Basarnas, pihak keluarga, Kepolisian serta masyarakat sudah mencarinya mengunakan perahu Katinting hingga pukul 21.00 Wita,” tambah Wowiling.
Sementara, Kakak Korban Marwan Kembi (40), yang turut memancing bersama korban menuturkan, kejadian nahas tersebut berawal saat perahu yang mereka tumpangi dihantam angin dan ombak.
“Saat kami ingin mencari umpan. Tiba-tiba angin dan ombak datang. Perahu yang diikat dibui (keramba laut) terlepas dan dayung terhempas ke laut,” kata Marwan.
Lanjut Marwan, korban langsung melompat dari perahu. “Saya berusaha menolongnya mengunakan perahu, tetapi mesin mati akibat terhatam ombak,” terang Marwan.
Setelah itu, Marwan menambahkan, korban terus berenang untuk mendekati perahu, namun usaha korban gagal akibat ombak dan arus yang membuat perahu menjauh dari korban.
“Perahu yang ditumpangi, kami bertiga yakni Gadri Kembi (6) dan Reza Katili terus hanyut. Apa lagi saya tidak tahu mengkemudikan perahu, sehingga kami harus terdampar di pantai Tombolikat pukul 19.00 Wita,” ungkap Marwan.
Setibanya di Tombolikat, Marwan langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke pemerintah setempat dan keluarga.
*Abdyanto Mokodongan