Kotamobagu, inatonreport.com – Peningkatan jumlah penduduk Kotamobagu dari tahun ke tahun berada pada kisaran 2 persen. Itu berarti, Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu berhasil menekan angka kelahiran.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kotamobagu Aljufry Ngandu.SPd.MPd, Jumat(18/8), menilai keberhasilan Kota Kotamobagu menekan angka kelahiran karena adanya kesadaran wanita-wanita produktif mengikuti program KB. “Bahkan, bapak-bapak juga ada yang ikut program KB berupa vasektomi,” katanya.
Jika dilihat dari jumlah penduduk Kotamobagu memang ada peningkatan dalam angka, tapi bukan pada kelahiran, tandasnya. Ia mengatakan, jika dilihat dari data catatan sipil memang ada kenaikan penduduk, tapi hal itu lebih dikarenakan migrasi. Sebagai sebuah kota jasa, katanya, banyak orang tertarik untuk mencari pekerjaan disini.
Selain itu, banyak lapangan kerja informal yang tumbuh dan berkembang. Misalnya, rumah makan menampung beberapa orang karyawan, terkadang mereka berasal dari daerah di luar Kotamobagu. Keberhasilan pengendalian penduduk juga dapat dilihat dari angka harapan hidup yang makin tinggi. Disamping itu, angka kematian bayi yang relatif kecil, tukasnya.
*Ridwan Kalauw