Kotamobagu, inatonreport.com – Belum dikantonginya data anak putus sekolah, menjadi salah satu penyebab belum maksimalnya program pendidikan luar sekolah.
Terkait hal tersebut, pekan ini Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kotamobagu, akan mendata kembali anak putus sekolah.
Menurut Kepala UPTD SKB Kotamobagu, DR.Abrar, pendataan anak putus sekolah penting dilakukan, untuk pelaksanaan program pendidikan non formal.
“Rencananya pekan depan kita akan turun mendata,” kata Abrar, Selasa (22/8).
Lebih lanjut dikatakannya, program Pemkot untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat maksimal bila memiliki data riil jumlah anak putus sekolah.
“Selama ini, jumlah pendaftar peserta paket jauh diatas jumlah yang memperoleh ijasah paket. Kita harus mencari solusi atas perbandingan jumlah pendaftar dan yang lulus ujian paket,” terang Abrar.
Diakuinya, seluruh peserta ujian paket memiliki jaminan kelulusan. Namun, itu belum sebanding dengan jumlah keseluruhan yang ikut mendaftar paket. Abrar berharap akan memperoleh solusi, untuk mengatasi permasalahan tersebut.
*Ridwan Kalauw
