Kotamobagu, inatonreport.com – Beras Kota Kotamobagu kian menapakan jati diri sebagai beras unggulan. Beras Kotamobagu mendapat tempat tersendiri karena rasanya yang berbeda.
Keunggulan tersebut tidak hanya dari segi rasa dan tekstur, tapi juga unggul dalam harga. “Harga beras Kotamobagu terbilang cukup tinggi, ” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotamobagu, Nurachim Mokoagow, Kamis (24/8).
Lanjut Nurachim, penanaman dengan menggunakan pupuk organik menjadi salah satu tingginya harga beras Kotamobagu.
“Mengapa harga beras Kotamobagu mahal? Alasannya, beras produksi Kota Kotamobagu adalah beras organik, jelas beda dengan beras lainnya yang masih menggunakan pupuk kimia,” terang Nurachim.
Belum lama ini, Nurachim menceritakan, ada komplen yang disampaikan kepadanya terkait harga beras kota (kotamobagu, red) yang dinilai cukup mahal. Sehingga ia merasa perlu ada pemahaman perbedaan beras organik dan anorganik.
Sekarang ini, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui DKP terus mengkampanyekan pertanian organik. Mulai dari kopi organik, kini beras organik.
Semua hasil produksi pertanian organik tentunya akan dijual dengan harga tinggi. Untuk itu, Nurachim mendorong agar petani beralih ke tanaman organik.
*Ridwan Kalauw