Manado, Inatonreport.Com – Demi mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan perkebunan di pusat dan daerah, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi pembangunan perkebunan tahun 2017, di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Jumat (6/10).
Pada kesempatan tersebut, Eyang sapaan akrab Bupati, memaparkan potensi perkebunan dan program pembangunan perkebunan di Kabupaten Boltim.
“Kelapa, Cengkeh, Pala, Kopi, Kakao adalah contoh potensi pekebunan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” terangnya dihadapan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) , Ir Bambang MM.
Eyang memaparkan, selain potensi perkebunan, potensi lahan tidur di bawah pohon kelapa yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk tanaman pangan.
“Luas perkebunan kelapa di Boltim sekitar 9.155 Hektare dan 20% dari luas perkebunan tersebut, sekitas 1.831 hektare dimungkinkan untuk penanaman pakan ternak dan penggembalaan ternak sapi dan kambing,” terang Eyang.
Untuk mendukung program pembangunan perkebunan, lanjut Eyang, pada APBD Tahun 2017 telah dianggarkan untuk peningkatan produksi pertanian dan perkebunan.
“Untuk memacu peningkatan produksi pertanian dan perkebunan, telah dianggarkan untuk pengadaan bibit cengkeh 14.000 pohon, pengadaan bibit pala 8000 pohon dan pengadaan bibit kakao 7000 pohon pada ABPD tahun ini,” ungkap Eyang.
Disisi lain, Bupati dua periode tersebut juga menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembangunan perkabunan, diantaranya harga sarana produksi pertanian dan keterbatasan lahan serta adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian.
“Harga sarana produksi pertanian mahal terutama untuk pupuk dan pestisida juga keterbatasan lahan pengembangan tanaman perkebunan dikarenakan kurang lebih 53,06% dari luas wilayah adalah hutan,” jelas Eyang.
*hms/Abdyanto Mokodongan