Kotamobagu, Inatonreport.Com – RS Kotamobagu menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan di kawasan Bolaang Mongondow Raya (BMR).
RS rujukan diberikan kepada RS Kotamobagu karena tingginya angka kematian pasien dalam perjalanan ke RS Prof Kandow Manado.
Pembangunan RS Kotamobagu tower A dan Tower B dipacu pengerjaannya menjelang batas waktu penyelesaian pada 26 Desember 2017.
Saat ini, kata PPTK Proyek Pembangunan Tower A dan Tower B yang juga Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Kotamobagu, Alfian Hasan, jika progres pekerjaan cukup baik.
“Telah mencapai 70 persen. Ada alat yang sedang dalam perjalanan, jika sudah terpasang progres bisa mencapai 80 persen,” kata Alfian, Jumat (27/10).
Alfian yakin pekerjaan akan selesai tepat waktu, sebab tower A telah selesai, dan sekarang pekerjaan dilanjutkan ke tower B.
“Pekerjaan yang sedang dikebut adalah pemasangan lampu jalan, lift, sanitasi, genset dan pengadaan barang ML lainnya,” tambah Alfian.
Pembangunan kedua tower RS Kotamobagu menggunakan bahan Aluminium Composit Panel (ACP) sehingga tahan lama. Selain itu, genset yang digunakan cukup besar, 55 kVA.
“Meski besar, gensetnya hanya digunakan untuk keadaan situasional saja,” ucap Alfian.
*Ridwan Kalauw