Kotamobagu, Inatonreport.Com – Lagu beraliran Dangdut Koplo berjudul Sayang yang dinyanyikan penyanyi cantik kelahiran Surabaya Jawa Timur, Via Vallen, rupanya tengah populer di Kotamobagu bahkan dipenjuru Bolmong Raya.
Meski lagu tersebut berbahasa Jawa Timur, namun kerap diperdengarkan oleh masyarakat Bolmong Raya yang mayoritas Mongondow baik lewat sound audio di rumah pribadi, maupun oleh tukang becak motor (Bentor) disepanjang jalan.
Muhaimin, salah satu warga Kecamatan Modayag Kabupaten Boltim, kepada media ini mengaku jika memiliki koleksi lagu Via Vallen. Kendati Muhaimin tak benar-benar mengerti arti lagu yang dibawakan dara bernama lengkap Maulidia Octavia.
Sementara, menurut kreator musik dan video, Heri Setiawan, mengaku tak heran jika lagu yang dibawakan gadis kelahiran 1 Oktober 1990 tersebut bakal popular hingga ke Kotamobagu. Pasalnya, usai mengalahkan Ayu Ting-Ting di Indonesian Dangdut Awards 2017 lalu, karir Via Vallen langsung menanjak secara drastis.
“Dari informasi yang beredar, biaya untuk mengundang Via Vallen sekitar Rp60 juta untuk sekali manggung. Dan itu nominal yang cukup fantastis untuk penyanyi yang lagunya berbahasa daerah,” ujar pria yang juga seorang Youtuber ini.
Heri menambahkan, dengan dinikmatinya lagu berbahasa Jawa oleh masyarakat Bolmong Raya menandakan jika keberagaman di Bolmong Raya tetap terjaga.
Selain itu, lanjut Heri, ciri khas Via Vallen saat tampil membawakan lagu juga menjadi magnet tersendiri bagi para Vianisti (sebutan fans Via Vallen) untuk berpindah ke lain hati.
“layaklah Via mendaptkan penghargaan itu. Via saat manggung memang jual suara, tak pernah pakai pakaian yang tak sopan, serta tak menjual goyangan seperti yang dilakukan pedangdut pada umumnya. Ciri khas berpakaian Via saat manggung yakni Korean Style. Kan anak muda sekarang suka sama gaya berbau Korea,” jelas Heri.
“Bukan hanya masyarakat Mongondow saja yang menikmati lagu berbahasa Jawa, namun orang Jawa di Bolmong juga banyak yang menikmati lagu berbahasa Mongondow yang memiliki lirik dan nada yang enak didengar. Ini menandakan kita masyarkat Bolmong masih solid,” papar Heri.
Memang tak bias dipungkiri, lagu-lagu NDX AKA yang dibawakan Via Vallen tersebut memiliki lirik dan nada yang enak didengar. Perpaduan antara dangdut koplo dan hiphop memang menjadi hal baru, namun rupanya bisa membawa nuansa baru bagi penikmat musik Indonesia.
*HS