Kerajinan Meubel Milik Mas Kabul Beromset Ratusan Juta Rupiah

Kotamobagu, Inatonreport.Com – Memasuki hari-hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Fitri, permintaan meubel selalu meningkat. Tak salah, jika usaha meubel menjadi usaha yang cukup menjanjikan karena permintaan yang cukup banyak.

Dampak positif tersebut rupanya juga dirasakan oleh pengrajin meubel di Kotamobagu. Seperti yang dirasakan Kabul (65) atau biasa disapa Mas Kabul, pengrajin asal Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat ini, menuturkan, usaha yang ia rintis sejak 20 tahun lalu tersebutn tidak pernah sepi dari konsumen aterlebih disaat memasuki bulan puasa hingga Idul Fitri.

“Alhamdulillah kalau seperti masuk bulan puasa atau Idul fitri saya banyak mendapat pesanan, baik konsumen dari Kotamobagu maupun dari luar daerah se-Bolmong Raya,” ungkap Kabul.

Kabul mengaku, omseatnya naik hingga dua kali lipat saat memasuki bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Ya hitung hitung kalau seperti bulan biasanya omset yang saya dapat bisa sampai Rp5-6 juta perbulan. Tapi kalau bulan puasa atau memasuki idul fitri bisa lebih dari Rp10 juta ,” terang Kabul saat ditemui awak media di tempat usahanya, Selasa (22/5).

Lanjut Kabul, dalam sebulan dia bisa menyelesaikan dua hingga tiga set kursi, lemari dan tempat tidur, dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga Rp3 juta per set.

”Karena sekarang saya tinggal bekerja sendiri jadi terima orderan tinggal menyesuaikan dengan kemampuan. Beda dengan beberapa tahun yang lalu, saya masih dibantu oleh beberapa tenaga pekerja, bahkan waktu itu omset saya bisa mencapai ratusan juta perbulan,” terang Kabul.

Meski saat ini omsetnya sudah tidak seperti waktu silam, namun kabul tetap bersyukur sebab dari hasil kerjanya saat ini ia bisa menghidupi ekonomi keluarganya.

”Kalau omset saat ini cukuplah untuk kebutuhan keluarga,” ungkap Kabul.

Kabul berharap, adanya bantuan dari Pemerintah Kotamobagu agar usaha yang dijalaninya bisa lebih berkembang.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Kotamobagu, Hidayat Mokoginta, mengatakan, usaha meubel memang cukup menjanjikan saat ini. Namun untuk masalah bantuan, Dinas Perindustrian Kotamobagu saat ini belum memiliki anggaran.

”Untuk bantuan usaha meubel belum ada anggaran. Ya mudah-mudahan ke depan kita bisa anggarkan walaupun hanya sekadar pelatihan untuk pengrajin meubel,” jelas Hidayat.

*RA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.