Kotamobagu, Inatonreport.Com – Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kotamobagu, mengelar focus group discussion (FGD), kegiatan pengkajian pengelompokkan dan pengembangan ekonomi berdasarkan usaha UKM dan IKM kota Kotamobagu, Kamis (7/6).
Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae, dalam sambutannya mengatakan, salah satu misi Pemkot Kotamobagu adalah pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.
“Diantaranya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dengan konsep ekonomi kerakyatan, insentif investigasi serta memberdayakan pelaku bisnis dalam pengembangan koperasi usaha mikro kecil dan menengah,” kata Adnan.
Lanjut Adnan, masyarakat pelaku IKM maupun UKM harus mampu berinovasi untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat.
“Kan sekarang persaingan semakin ketat. Maka saya mengharapkan kepada para pelaku IKM dan UKM dan memiliki inovasi dalam memasarkan usaha. Sebab Kotamobagu kota jasa dimana semua pelaku usaha harus memiliki inovasi dalam memasarkan usahanya,” tutur Adnan.
Untuk itu, Adnan meminta pelaku usaha memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini untuk memasarkan produk IKM dan UKM.
“Sekarang sudah jaman dimana semua orang menggunakan media sosial untuk menjual. Apalagi Kotamobagu ini visi misinya sebagai kota jasa. Jadi pada umumnya masyarakat pagi mengaku di Kotamobagu, karena kebutuhan masyarakat disini cukup banyak dan lengkap,” ucap Adnan.
Namun, lanjut Adnan, pelaku usaha harus menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar tak mengecewakan konsumen.
“Sepeti rasa dan kemasan serta gampang di ingat. Maju tidaknya usaha tergantung cara mereka memasarkan dan bagaimana menjaga kualitas usaha itu sendiri,” terang Adnan.
*RA
