Mega S Mokolintad, Memuliakan Ibu

IBU, satu kata sejuta makna. Sosok wanita yang selalu dikaitkan dengan pahlawan sesungguhnya yang memelihara keluarganya sepanjang waktu.
Sepanjang kehidupan manusia, ibu memang tidak akan pernah bisa tergantikan yang penuh kasih sayang memberikan segalanya tanpa balas jasa.
Kalimat di atas merupakan realita yang diakui banyak orang, salah satunya Mega Selvia Mokolintad AmdKep, seorang ibu muda asal Desa Kopandakan I Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Wanita kelahiran 21 November 1989 ini mengatakan tanpa jasa seorang ibu, mustahil ia bisa menikmati kehidupan hingga saat ini. Baginya, ucapan Selamat Hari Ibu di tanggal 22 Desember 2016 ini tidaklah cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada seorang ibu.
“Kalau hanya sekadar ucapan, saya rasa tidak cukup jika tak dibarengi dengan tindakan,” ucap sosok peraih cumlaude angkatan 2011 di salah satu kampus kesehatan di Kotamobagu.
Meski sibuk dengan profesinya sebagai perawat sukarela di salah satu Puskesmas di Kotamobagu, namun Mega tak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Kebutuhan keluarga tetap menjadi prioritas utamanya.
“Sesibuk apapun kita bekerja, jangan sampai melupakan tugas pokok seorang ibu, yakni mengurus keluarga,” terang Mega.
Dalam hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan Bukhari Muslim, bahwa ibu harus dimuliakan. “Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?” tanya sahabat. Rasulullah menjawab, ”Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu. Kemudian, yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu,”(HR Bukhari Muslim). Her

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.