Bolmong, Inatonreport.Com – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban Bupati Bolmong yang dibentuk DPRD mulai melaksanakan tugasnya sejak Sabtu(24/4).
Sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipanggil. Pada Minggu(25/4), Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika serta beberapa Dinas/Badan lainnya dipanggil untuk dimintai keterangan terkait program dan kegiatan tahun anggaran 2020.
Menurut Ketua Pansus Yansen Mokoginta, pemanggilan pimpinan OPD telah dijadwalkan hingga Senin(26/4). Kerja Pansus dilakukan secara Maraton hingga pagi dini hari.
Anggota Pansus Mas’ud Laoma memberikan saran dan masukan terkait pelayanan di Dinas Sosial. “Harus ada masyarakat yang dikhususkan terutama masyarakat yang domisilinya jauh,” katanya.
“Jangan ada upaya mempersulit pelayanan,” tegas Laoma. Sementara itu, evaluasi bantuan yang bersifat bansos, dinilai masih baik. Keluhan-keluhan masyarakat, katanya, disegerakan penyelesaiannya.
Adapun Mohamad Mokoagow, menyentil persoalan anak yatim, anak terlantar dan penyandang disabilitas. Menurut dia, hanya lansia yang masuk usulan Musrenbang sementara lainnya tidak.
Tambahnya, data yang dimiliki Dinas Sosial cukup banyak, sehingga penting untuk menjadi catatan agar diselesaikan tahun ini.
Visi misi Bupati Bolmong juga menjadi perhatian DPRD Bolmong. Salah satu misi Bupati adalah mengentaskan kemiskinan. Untuk itu ada indikator pengentasan kemiskinan harus dicapai saran Pansus. Pansus juga menyoal tentang data sudah berapa persen pengentasan kemiskinan dicapai Pemkab Bolmong hingga 2020.
Adapun Diskominfo menerangkan penggunaan anggaran tahun 2020 yang mencapai Rp 9 miliar lebih. Angka ini merupakan jumlah yang digunakan setelah refocusing.
Untuk Diskominfo disoal tentang Visi Bolmong hebat. Dimana menurut Pansus, salah satu misi Diskominfo adalah bagaimana menginovasi serta transparasi penggunaan IT. Pada akhirnya visi menjadikan Kabupaten Bolaang Mongondow HEBAT.
*Adve