Bolmong, Inatonreport.Com – Badan Pusat Statistik Kabupaten Bolaang Mongondow menggelar Focus Group Discussion (FGD) Standar Pelayanan Publik bersama Pemkab Bolmong di Kantor Bupati, Kamis(10/6).
Kegiatan FGD dibuka Sekertaris Daerah Tahlis Gallang dengan pemateri Kepala BPS Bolmong Jasmi Makalunsenge.
Tahlis menyatakan, kegiatan bersama BPS ini penting. Dimana, katanya, data penting guna penentuan kebijakan yang akan diambil. “Jika data salah, simpulan pasti salah, sehingga keputusan yang diambil juga salah,” kata Tahlis.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam proses pembangunan kota sudah sepakat untuk menggunakan data tunggal. “Lebih khusus lagi dalam proses rencana pembangunan daerah, atau kebijakan-kebijakan ditahun yang akan datang acuannya adalah data yang bersumber dari BPS,” tutur Tahlis.
Selain itu, ucapnya, penilaian kinerja juga mengacu pada data BPS. Baik itu data ekonomi makronya, data base-nya, seperti IPM, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan lain sebagainya, tambahnya.
Pemkab Bolmong juga bersama BPS akan mendata potensi daerah, lebih khusus potensi desa. Berkaitan dengan itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyatakan, potensi desa merupakan sumber data tematik berbasis kewilayahan, yang menggambarkan potensi suatu wilayah di seluruh Indonesia.
Potensi desa, lanjut Yasti, digunakan sebagai dasar pembangunan wilayah untuk mengetahui potensi desa. Data tersebut digunakan untuk menyusun berbagai analisis kebijakan terkait kewilayaha, serta penghitungan indikator pembangunan dan kemajuan desa yang dimulai tanggal 2-31 Juni 2021.
Bupati minta agar semua jajaran dari Pemkab Bolmong, Kecamatan dan desa untuk membantu pendataan potensi daerah oleh petugas pendataan.
*Adve
