Bolmong, Inatonreport.Com – Penanganan kasus stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow terus diseriusi pemerintah daerah.
Di 2020, Pemkab Bolmong menetapkan lokasi khusus penanganan stunting di 19 desa di 7 kecamatan. Lokasi khusus tersebut yaitu Kecamatan Lolayan 8 desa, Dumoga Barat 3 desa, Dumoga Utara 2 desa, Dumoga Timur 2 desa, Lolak 2 desa, serta Sangtombolang dan Bolaang masing-masing 1 desa.
Dan ternyata, dari 1.725 balita tercatat 173 menderita gizi buruk. Para balita ini ditemukan di 19 desa tersebut berdasarkan data Bappelitbangda Bolmong.
Dengan jumlah kasus terbanyak ditemukan di Desa Mopusi dengan 31 kasus, sedangkan kasus terendah di Desa Mopuya dengan 1 kasus.
Terkait penanganan stunting ini, maka Pemkab Bolmong, Kamis(13/8), melaksanakan rakor konvergensi/intervensi penurunan stunting 2020, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Beppelitbangda Bolmong bekerjasama dengan Regional V Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Makassar.
Rakor yang dibuka Sekertaris Bappelitbangda Bolmong Aldi Pudul, diikuti oleh 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Adapun kegiatan tersebut digelar di Tiga Bintang, Kelurahan Mongkonai, menghadirkan Sam Patoro Larobu dari Tim Leader Regional V Dirjen Bina Bangda Kemendagri.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun komitmen dan mensinergikan upaya integrasi intervensi gizi sensitif dan spesifik penurunan stunting di Kab. Bolmong.
*Ridwan
