Lolak, inatonreport.com – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Supredjo, menyesali penyusunan APBD 2017 yang terkesan asal-asalan. Akibatnya, Lebih dari Rp100 miliar Pemkab Bolmong mengalami defisit anggaran.
Beban defisit memang tidak hanya dialami Bolmong saja, seluruh Indonesia mengalami hal serupa. Akibatnya, pemerintah harus melakukan efisiensi anggaran.
Pernyataan keras tersebut disampaikan Yasti saat apel Korpri di halaman Kantor Bupati, Senin (17/7).
“Ini akibat kesalahan mulai dari perencanaan,” ucap Yasti.
Yang lebih mengherankan, lanjut Yasti, terdapat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang pegawainya hanya menerima gaji sampai bulan September 2017.
Menurut Yasti, defisit anggaran tersebut diakibatkan penggunaan anggaran lebih mengutamakan belanja modal dan bukan belanja langsung. Belum lagi, dalam setahun ada dua kali kenaikan gaji, yang tidak tercantum dalam RKA.
Yasti menambahkan, selain hutang pada pihak ketiga yang tidak dianggarkan dan gaji, Dana Desa (Dandes) juga tidak masuk dalam penganggaran. Untuk itu, ia minta agar segera memperbaiki RKA yang ada di tiap SKPD.
*Ridwan Kalauw
