Cuaca ekstrim yang melanda Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) selama sepekan terakhir ini, mengakibatkan terjadinya berbagai bencana.
Selain, terjadi bencana tanah longsor, sejumlah pohon di sepanjang ruas jalan penghubung antarprovinsi tumbang.
Kepala Badan (Kaban) BPBD Bolmong Bolmong Channy Wayong, mengatakan, sejak menerima informasi dari masyarakat, pihaknya langsung merespon dengan menurunkan 5 personel Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) beserta peralatan untuk melakukan assessment.
“Memang kondisi cuaca di pekan terakhir ini, membuat kami harus stand by. Meskipun terjadi pada hari libur, itu sudah tugas kami. Seperti yang terjadi di Desa Komangaan, tanah longsor mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas,” ujar Wayong, Minggu (5/2).
Wayong pun mengimbau agar masyarakat pengguna jalan berhati-hati dalam beraktivitas apalagi perkiraan cuaca ekstrim masih akan panjang ditambah curah hujan tinggi.
“Di titik rawan bencana, masyarakat harus lebih waspada, bencana bisa datang sewaktu-waktu, untuk pengguna jalan yang melewati lereng gunung maupun wilayah rawan agar lebih waspada dalam mengendara,” imbaunya.
Diketahui, longsor yang terjadi di Desa Komangaan telah membuat sejumlah pohon tumbang, mengakibatkan satu unit rumah milik dari keluarga Dinondol-Kadengkang hancur.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, kejadiannya pukul 13.15 wita, Sabtu (4/2). TRC-PB dibantu warga sudah membersihkan dan arus lalu lintas sudah kembali normal walaupun sebelumnya harus dibuat buka tutup jalur,” ujar Wayong. (kbm/her)