Bolmong, Inatonreport.Com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Rabu(17/3) melaksanakan penandatanganan Memoradum of Understanding bersama BPKP Sulut dan Bank SulutGo.
Kegiatan yang berlangsung di lantai V kantor pusat Bank SulutGo di Manado, dihadiri Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow sedangkan dari BPKP Perwakilan Sulut oleh Setya Nugraha dan dari Bank SulutGo oleh Direktur Utama BSG Jeffry A. M. Dendeng.
Dikesempatan ini, Bupati menyampaikan kegembiraannya karena saat ini Pemkab Bolmong sudah bersinergi lagi dengan Bank SulutGo.
Yasti juga menyampaikan sebagai pemegang saham tentu ada kritik dan saran untuk direksi Bank SulutGo. “Terkait dengan pelayanan di Bolmong,” kata Yasti,” masih sangat minim!”
Menurut Yasti, masih ada kekurangan dalam hal pelayanan yang diberikan Bank SulutGo, terutama dalam hal pembayaran penagihan pajak. Dia pun membandingkan dengan pelayanan Bank BNI sebelum RKUD dipindahkan ke Bank SulutGo.
Terkait hal tersebut, dia pun meminta agar kedepannya hal ini diperhatikan, terutama kepada Direksi yang baru. Penyampaian bupati itu bukan tidak ada sebabnya. Hal ini disampaikannya karena persoalan pajak terutama PBB menjadi salah satu catatan dari BPK. Dimana, katanya, ada selisih antara catatan, pendapatan dan pengeluaran.
Sementara itu, menjawab permintaan kepala tiga kepala daerah, Dirut Bank SulutGo berjanji akan meningkatkan pelayanan dengan sebaik-bainknya diwaktu-waktu yang akan datang. “Tujuannya mempermudah transaksi keuangan melalui Bank SulutGo,” kata Jeffry.
Lebih lanjut Jeffry menjelaskan kendala pembentukan agen-agen Bank SulutGo di desa-desa terkendala perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan. Seharusnya, akhir tahun lalu hal itu telah terlaksana, katanya menjawab masih lemahnya pelayanan Bank SulutGo yang belum menjangkau hingga ke pelosok BMR.
*Ridwan
