Lolak, inatonreport.com – Cuaca ekstrim di awal tahun 2017 berdampak pada aktifitas massyarakat khususnya nelayan.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bolaang Mongondow, mengimbau agar nelayan lebih waspada dan memperhatikan keselamatan jika ingin melaut.
“Nelayan cukup tahu apakah bisa atau tidak untuk pergi melaut,” kata Ir Syahril Mokoagow, pekan lalu, di kediaman Bupati Bolmong. Menurutnya, nelayan harus bisa menilai kondisi di laut.
Berdasarkan rilis Badan Meteoroli, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diatas wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dan perairan Sulawesi terdapat awan gelap (Cumulonimbus) yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Sehingga nelayan diminta mewaspadai adanya hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Berdasarkan data BMKG, Minggu(5/2), hingga satu pekan ke depan, tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 – 2,50 meter.
Bila cuaca belum memungkinkan, sementara waktu nelayan diharap mengurungkan niatnya untuk melaut. Kesempatan seperti ini, kata Syahril, nelayan sebaiknya memperbaiki alat-alat tangkapannya.
*Ridwan Kalauw