Disdik Terapkan Dua Sistim Pengajaran Selama Pademi

Bolmong, Inatonreport.Com – Pandemi Covid-19 dipastikan akan berlangsung lama. Belum adanya vaksin dan obat menjadi kendala penanganannya hingga hari ini.

Meski dikabarkan vaksin Covid-19 sudah memasuki fase ketiga percobaan. Namun, para ahli virologi masih membutuhkan pengujian paling cepat 6 bulan atau setahun. Akibatnya, pemerintah belum bisa membuka sekolah seperti biasa. Kebiasaan barupun belum dapat diterapkan secara luas, apalagi untuk dunia pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Pendidikan terpaksa menerapkan dua sistim pengajaran.

“Kami menerapkan sistim pengajaran luring dan daring,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta, Senin(17/8), usai mengikuti upacara pengibaran bendera, di halaman kantor bupati.

“Kami belum bisa mengadakan pengajaran di sekolah seperti biasa karena belum ada petunjuk dari Kementerian Pendidikan,” lanjut Renti.

Untuk pengajaran yang diterapkan, katanya, luring untuk desa-desa yang belum memiliki akses internet serta siswa yang tidak memiliki androit. Sementara desa yang jaringan internetnya baik menerapkan sistim daring. Bagi sekolah yang menerapkan daring, tidak dilarang sekolah membantu membeli pulsa internet kepada siswanya.

Diakuinya, meski menerapkan dua sistim pengajaran ini, tapi dia menilai masih tetap kurang efektif dibanding tatap muka langsung. Renti berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga dunia pendidikan di Bolaang Mongondow kembali normal.

*Ridwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.