Kotamobagu, inatonreport.com-Memanfaatkan momen kedatangan Khofifah Indar Parawansa sebagai Mentri Sosial RI di Kotamobagu pada Kamis (2/2) lalu rupanya membawa kesan tersendiri bagi warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bolaang Mongondow (Bolmong).
Didampingi Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Khofifah berjumpa dengan para juniornya saat melakukan inspeksi stok Beras Sejahtera (Rasta) di Gedung Bulog Kotamobagu .
Dalam perbincangan santai tersebut, Khofifah meminta PC PMII Bolmong menjadi garda terdepan dalam merespon isu yang tengah berkembang saat ini, baik itu isu ekonomi, sosial, politik dan budaya dari bahaya laten (terselubung) yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Untuk Sahabat-sahabati lebih giat lagi untuk belajar, memperkuat basis pengetahuan demi merespon isu kekinian. Karena, tantangan ke depan akan semakin Kompleks. PMII harus menjadi garda terdepan sekaligus sebagai kekuatan moral (moral force) dalam merespon isu – isu sosial, khususnya di Bolmong Raya. Untuk apa kita berorganisasi kalau jiwa sosial kita tidak ada. Sosial dan keorganisasian adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMII Cabang Bolmong, Adriansa Bangol, merasa bangga bisa bertemu dan berdiskusi dengan Mensos. Ia pun termotivasi untuk menjadi pribadi yang sukses.
“Banyak pelajaran yang bisa digali dari pertemuan tadi. Ibu Khofifah sebagai seorang perempuan yang bisa dikatakan sukses dalam karirnya. Sebagai langkah yang mesti dicontoh bagi kami juniornya di PMII,” ujar mahasiswa di salah satu kampus di Kotamobagu ini.
Ia berharap, Mensos bisa kembali datang ke Kotamobagu sebagai pembicara dalam agenda nasional yang akan dilaksanakan PMII Bolmong berkaitan dengan Seminar “PROBLEM AGRARIA DAN IMPLIKASI SOSIAL” dalam waktu dekat ini.
Sekadar diketahui, Khofifah Indar Parawansa merupakan mantan Ketua Pengurus Besar Korps PMII Putri (KOPRI) periode 1988 – 1991. Selain itu, ia merupakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di Era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur).
*Handoko Paputungan