Bolmong, Inatonreport.Com – Kodim 1303 Bolaang Mongondow (BM) menggelar tanam perdana cetak sawah, di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Senin (27/8).
Dari Pantauan Inatonreport.Com saat berada dilokasi, Komandan Resort Militer (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, di dampingi Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir Indah Megawati, Paban III Wanwil Sterad serta Dandim 1303 BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, Ssos, bersama pemerintah dan petani sekitar, turun ke sawah yang baru di cetak untuk melakukan penanaman padi.
Danrem 131/Santiago mengatakan, selama ini pemerintah dan TNI sudah bersinergi untuk meningkatkan produksi beras. Dan beberapa tahun terakhir, pemerintah sudah berhasil mengeksport beras ke negara-negara tetangga.
“Ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak, terutama bapak menteri yang memunyai tugas untuk meningkatkan hasil pangan, yang di dukung oleh seluruh komponem dan termasuk di dalamnya kami TNI. Kami hanya membantu sedangkan yang melaksanakan di lapangan itu seluruh komponem termasuk para petani,” ujar jendral bintang satu tersebut
Lanjutnya, sasaran yang ingin dicapai sebenarnya sudah terlampaui yaitu swasembada. Sehingga jika ada pemberitaan jika Indonesia masih melakukan import beras, hal tersebut merupakan informasi hoax.
“Jadi jika ada berita yang mengatakan kita masih import beras, itu salah sekali. Lahan masi begitu luas, dan masih banyak yang akan kita cetak. Oleh karena itu, mari kita sama-sama turut meningkatkan, agar petani lebih sejahtera,” ujar Robert Giri.
Robert menegaskan, akan terus melakukan perluasan lahan untuk cetak sawah baru, namun dengan syarat lahan tersebut merupakan lahan yang sesuai dan bukan lahan aktif milik masyarakat.
“Kita akan membuka lahan seluas-luasnya, itu pun jika kita mendapat lahan yang betul-betul sesuai. Bukan asal ambil lahan dan dicetakkan sawah. Kita memilih lahan yang sesuai kriteria, bukan lahan yang sudah pernah di tanami lalu di cetak lagi,” tegas Robert.
Robert menambahkan, untuk target luasan lahan yang akan di cetak di wilayah kerjanya menjadi sawah adalah 500 hektar.
“Itu ada di Minut, Mitra, dan Bolmong,” singkat Robert.
Sedangkan, Dandim 1303/BM Sigit Dwi Cahyono SSos, mengatakan, TNI bersifat membantu dalam pelaksanaan cetak sawah baru. Sehingga ia mengimbau agar lahan yang telah di bangun dan di sediakan dapat dirawat oleh petani, agar program yang dicanangkan bisa terwujud.
Sementara, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir Indah Megawati, mengungkapkan, lahan di Desa Pusian, tergolong lahan yang masih mudah dan vegetasinya lebih ringan
“Untuk tahun 2045, pemerintah merencanakan Indonesia bukan hanya swasembada nasional tapi menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Indah.
Hadir dalam kegitan tersebut Kadis Pertanian dan Perternakan Sulut, Asisten II Pemkab Bolmong, Kadis Pertanian Bolmong, Camat Dumoga, Sangadi Pusian, Kapolsek Dumoga, jajaran prajurit TNI, dan petani.
*Abdyanto Mokodongan