BOLMONG, Inatonreport.Com – Kelurahan Imandi dan Desa Pinonobatuan bersatu, Kecamatan Dumoga Timur melakukan kesepakatan damai. Deklarasi damai keduanya disaksikan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit dan forum komunikasi pimpinan daerah.
Deklarasi dilaksanakan di pos perbatasan antara Kelurahan Imandi dan Desa Pinonobatuan bersatu pada Rabu (2/8/2023).
Penjabat Bupati menceritakan pengalamannya semasa kecil di Kelurahan Imandi yang saat itu masih berupa sebuah desa. Adapun, Desa Pinonobatuan atau yang lebih dikenal dengan Desa Tambun masih berupa sebuah pedukuan.
“Saat itu semua masyarakat kedua desa hidup rukun dan damai. Karena orang Tambun sebagian besar adalah orang-orang Imandi. Demikian pula sebagian orang Imandi adalah orang Tanbun ,” kata Limi.
“Jadi secara historis kedua desa ini bukan dibatasi oleh administrasi lantas terpisah. Namun, kedua desa ini tidak terpisahkan. Secara kultural dan historis kedua desa adalah keluarga,” lanjut dia.
Limi pun berharap agar kedua desa kembali damai dan menjaga kondusifitas daerah. Apa yang menjadi harapan masyarakat sebagaimana usulan warga dia berjanji akan meneruskan hal tersebut kepada DPRD Bolmong.
Limi juga berharap akan dibangun sebuah monumen berupa tugu perdamaian. Agar tugu ini menjadi pengingat bahwa kedua desa telah berdamai dan akan menjaga terus perdamaian serta menghindari pertikaian.
Sementara itu perwakilan warga Imandi,
Ketua Pemuda Advent Kelurahan Imandi menceritakan perjanjian kolektif ketika di tahun 2019 pernah terjadi konflik. Menurut dia, kesepakatan damai tersebut bisa berlangsung dan terjaga selama 5 tahun.
Dia juga menyampaikan 11 usulan perdamaian yang dibacakan kepada seluruh yang hadir. Diantaranya, masyarakat Imandi minta agar proses hukum terhadap pelaku pembunuhan harus diproses oleh pihak kepolisian meski pihak korban telah memaafkan.
Selain itu, pos perbatasan agar bisa dioperasikan kembali, serta dilakukan operasi cipta kondisi yang menyasar minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Adapun perwakilan Desa Pinonobatuan Bersatu tokoh agama GPDI Pinobatuan Bersatu juga menyatakan bahwa warga Desa Pinonobatuan bersatu juga suka perdamaian.
Dia berharap perdamaian akan terus dijaga. “Ini sudah seperti agenda tahunan setahun bisa dua kali terjadi,” katanya setengah berkelakar.
“Kami memohon agar supaya ketika ada laporan masyarakat Polsek harus cepat tanggap untuk merespon laporan,” pintanya.
Dia juga minta pos pengamanan cepat dibangun karena ada hibah tanah 20×30 meter persegi dari Sangadi Pinobatuan, sama seperti usulan wakil dari Imandi. Selain itu dia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi 10 hari yang lalu.
(Ridwan)